Cintakarya (14/10) dusun pangleseran yang berada di Dusun Sidahurip Desa Cintakarya Kec.Parigi sudah sejak lama dikenal sebagai sentra pandai besi khususnya pembuatan golok. Menurut informasi yang berhasil dihimpun pengrajin besi tempa di Pangleseran ini sudah ada sejak tahun 1900-an .
Pandai milik Ujang Mumu merupakan pandai tertua yang ada di sini. Ujang Mumu sendiri merupakan generasi keempat yang mewarisi pandai besi ini. Ada sekitar lima pandai besi yang ada di Pangleseran, menurut sejarah semua ahli besi tempa yang ada di Pangleseran berguru kepada kakek dari Ujang Mumu yang berasal dari Manonjaya Tasikmalaya.
Pandai milik Ujang Mumu sendiri mempekerjakan sekitar 5 orang pegawai dan bisa menyelesaikan pesanan satu buah golok dalam dua hari. Dalam sebulan sendiri pandai besi ini bisa menghasilkan 13-15 buah golok. Yang harganya berkisar dari 300-750 ribu rupiah per buah nya.
Selain pembuatan golok, pandai besi ini juga menerima pesanan parang dan berbagai perkakas pertanian lainnya, disamping itu juga menerima perbaikan golok seperti seperti sekedar mengganti gagang atau pun mengganti sarung golok.
Meskipun zaman sudah berkembang dan moderenisasi di mana-mana tetapi geliat pandai besi di Pangleseran ini tetap hidup dan berkobar seperti bara api yang membara membakar tiap lempengan besi yang ditempa. Ketajaman golok nya pun semakin terasah dengan panjangnya perjalanan sejarah yang telah ditorehkan para leluhur mereka.
